Rabu, 23 November 2011

lamongan

Kali Kelima, Adipura Untuk Lamongan
Ditulis Oleh Bagian Humas Pemkab Lamongan   
Wednesday, 08 June 2011
Untuk yang kelima kalinya, Penghargaan Anugerah Adipura kembali menjadi milik masyarakat Lamongan. Komitmen kebersihan lingkungan masyarakat Kota Soto itu juga terbilang sukses lolos dari lubang jarum. Karena tahun ini penilaian Adipura lebih ketat dan penerimanya juga semakin dibatasi.
Selain Adipura, SDN Made 3 Lamongan juga sukses menjadi calon sekolah adiwiyata bersama SMAN 1 Lamongan. Piala Adipura diterima langsung oleh Bupati Lamongan Fadeli, Selasa (7/6) di Istana Negara di Jalan Merdeka Timur Jakarta dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan penghargaan sekolah calon adiwiyata diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Bapak Bupati (Fadeli) secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas partisipasi serta komitmen kepedulian lingkungan seluruh masyarakat Lamongan sehingga berbuah Adipura. Beliau menyebut bahwa Anugerah Adipura yang diraih tersebut sejatinya adalah penghargaan untuk masyarakat Lamongan, “ ujar Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik kemarin.
“Beliau juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras semua komponen masyarakat Lamongan. Termasuk aparat pemerintah, pasukan kuning dan hijau atas diraihnya Adipura. Bapak Bupati menyebut sejatinya piala yang langsung diterimanya dari Presiden RI itu sebagai perwakilan kebanggan seluruh masyarakat Lamongan, “ ujarnya.
Meski telah sukses meraih lima kali secara berturut-turut Penghargaan Anugerah Adipura, sejatinya tahun ini merupakan episode tersulit dari perjuangan meraih anugerah bidang kebersihan lingkungan dan keindahan kota tersebut. Karena mulai tahun ini jumlah penerimanya menyusut tajam. Tahun lalu masih ada 56 kabupaten/kota se Jawa yang menerima Adipura, tahun ini hanya ada 22 kabupaten/kota. Sementara di Jatim saja tahun lalu ada 31 penerima dan tahun ini menyusut menjadi 14 saja.
Bukan hanya jumlah daerah penerima, Kementerian Lingkungan Hidup mulai tahun ini juga memperketat penilaian. Selain peningkatan kriteria penilaian, pemantaun langsung di lokasi mulai penilaian tahun ini juga ditingkatkan menjadi 100 persen. Sementara tahun lalu pemantauan lokasi hanya 70 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar